https://kuesioner.oxygen.id/nbproject/private/spulsa/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/-/rs-dana/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/plugins/demo-gratis/ https://akhmal.smkn1samarinda.sch.id/wp-includes/spulsa/ https://aeac.psti.unisayogya.ac.id/wp-includes/system/ https://taep.umm.ac.id/template/app/ https://sinar.febi.iainlangsa.ac.id/febisystem/plugins/selotgacorku/ https://digilib.unjani.ac.id/wp-includes/class/sdana/ https://lapor.jogjaprov.go.id/admin/demo/ https://desawisata.kemendesa.go.id/vendor/sgacor/

FKIP Unsulbar dan Disdikbud Komitmen Perbaiki Pendidikan Sulbar - FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FKIP Unsulbar dan Disdikbud Komitmen Perbaiki Pendidikan Sulbar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) teken Memorandom Of Agreement (MoA) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, di Aula Laboratorium Terpadu Padhang-Padhang Unsulbar. Senin, (6/9/2021).

MoA dilakukan sebagai langkah kongkrit FKIP bersama Disdikbud Sulbar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Barat yang dapat diwujudkan melalui program kerjasama.

Dekan FKIP Dr. Abdullah Pandang, M.Pd menjelaskan, kedepan kita akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait sehingga mampu menyelesaikan persoalan yang ada.

Ia menyebutkan, dengan adanya MoA tersebut dalam waktu dekat akan mulai membicarakan Program Profesi Guru (PPG) sehingga bisa dilaksanakan di Unsulbar, tapi tentu ada beberapa persyaratan harus disiapkan. Termasuk pendirian Program Studi PGSD yang saat ini telah diajukan ke Rektor Unsulbar, Dr. Akhsan Djalaluddin, MS.

Menurutnya, saat ini FKIP Unsulbar telah mempersiapkan program Asistensi Mengajar yang akan mengirim mahasiswa ke beberapa sekolah yang ada di Sulbar.

Diharapkan program ini mampu membantu dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di sekolah.

“Kedepannya pendidikan di Sulawesi Barat banyak hal yang harus diperbaiki, FKIP Unsulbar akan mengambil bagian,” jelas Abdullah Pandang, (6/9).

Abdullah Pandang juga menambahkan, melalui lulusan FKIP yang saat ini mencapai ratusan, nantinya dapat menjadi guru di sekolah pelosok sehingga perlahan akan menjawab persoalan pemerataan guru.

Dalam sambutannya, kepala Disdikbud Sulbar, Prof. Gufran menyebutkan, hingga saat ini pendidikan di Sulawesi Barat terus mengalami kemajuan. Sulbar berhasil keluar dari peringkat 34 sebagai Provinsi dengan kualitas pendidikan terendah se-Indonesia.

Ia sangat mengapresiasi serta menaruh harapan besar dengan adanya MoA tersebut pendidikan di Sulawesi Barat terus mengalami kemajuan.

“Unsulbar harus mengambil bagian memajukan pendidikan Sulbar,” terang Prof Gufran, (6/9).

Selain itu, FKIP Unsulbar juga teken MoA bersama Disdikbud Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Majene dengan kesepakatan yang sama.

Wakil Rektor II Unsulbar, Anwar Sulili yang juga hadir dalam penandatanganan MoA menyampaikan, semua pihak harus kolaborasi untuk memajukan Sulbar melalui perbaikan pendidikan.

Melihat saat ini ada program Merdeka Belajar dari Kemdikbud Ristek, Anwar Sulili menekankan untuk banyak penandatanganan MoA.

Program yang mengirim mahasiswa magang sekaligus belajar untuk mempertajam skill tersebut diharapkan mampu menyelesaikan persoalan yang ada juga menjadi pahlawan pengabdi ditengah masyarakat.

Juga, Unsulbar berperan menyelesaikan persoalan pendidikan di Sulawesi Barat, melalui riset dosen, kerja sama dengan Prodi kelas Internasional, menghadirkan praktisi internasional dan memperbanyak pengabdian.

“Hasil-hasil riset pengabdian harus dimanfaatkan, meningkatkan mutu bertaraf internasional, kolaborasi dunia usaha,” tegas Anwar Sulili.

Sementara itu Wakil Bupati Majene, Arismunandar, dalam sambutan menyampaikan, Pemda Majene berkomitmen mendukung semua program FKIP Unsulbar hingga level kelurahan.

Ia menerangkan, melalui MoA ini peningkatan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Majene terus diupayakan karena hal itu menjadi layanan dasar dan tanggung jawab Pemda.

“Pemerintah apresiasi positif, kedepan dan kami siap membantu melalui Kadispora lurah dan camat,” jelas Aris, (6/9).

Sumber: https://karakterunsulbar.com